![]() |
Dampak Film Bagi Pendidikan Karakter Bangsa Say Hello To Sinetron!!! |
Selain untuk hiburan semata, sekarang film sudah dapat
digunakan sebagai salah satu media untuk pendidikan, dan media pembangun
karakter bangsa. Ya, itulah salah satu dampak postif yang dapat diambil dari
sebuah acara televisi atau sebuah Film. Ini membuktikan bahwa Film sangat
berdampak dan berpengaruh besar terhadap pendidikan karakter bangsa, dan anak
bangsa yang harus dipupuk untuk memimpin bangsa ini kedepannya.
Banyak sekali film yang dapat kita nikmati,ini dikarenakan
banyaknya orang memprofuksi atau industri film, terutama diindonesia,
perkembangan industri film memang berkembang banyak sekali,banyak sekali film
yang muncul dan dinikmati di Indonesia, baik film asli bangsa sendiri maupun
film asing. Bahkan produksi film di Holywood perharinya mencapai ratusan film,
yang tentunya ini merupakan angka yang sangat besar sekali. Dan semua film-film
itu memiliki pesan moral tersendiri yang ingin disampaikan oleh sipengarang
melalui adegan yang diperlihatkan. Ada banyak sekali sebenarnya produser film
yang karya nya memiliki pesan moral dan pendidikan yang sangat bagus,
diantaranya produser film nasional yang diakui karyanya, seperti Hanung
Bramantyo,Dedy Mizwar,Rizal Mantovani, dan masih banyak lagi.
Dan ditahun yang lalu, dipublikasikan sebuah film yang
berjudul habibie dan ainun, yang dibintangi oleh Reza rahadian dam bunga citra
lestari, film ini mendapat sambutan yang sangat hangat dari para penggemar
film,terutama masyarakat Indonesia sendiri, yang akhirnya pada saat film ini
dirilis mampu mencapai 2 Juta penonton lebih yang hanya dalam waktu 2 minggu.
Namun apa yang terjadi dengan produksi per film-an
diIndonesia sekarang ini? Sungguh ironi, hanya untuk mendapatkan jumlah
penonton yang sangat banayk mereka menampilkan banyak adegan seksualitas yang
tentunya tidak memiliki nilai pendidikan sama sekali. Bahkan semuanya menjadi
sangat tragis, meskipun begitu, kita masih patut bersyukur masih bisa menikmati
film yang meiliki unsur pendidikan dan pendidikan karakter untuk anak bangsa
yang sangat baik, sebut saja diantara seperti Laskar pelangi,Sang
pemimpi,Ayat-ayat cinta,ketika cinta bertasbih,5 CM,dan masih banyak lagi
tentunya.
Isi dari sebuah film memang sangat ditentukan dan tak bisa
terlepas dari siapa produser film tersebut, orang yang mengarang, menulis
skenario adegan, dan sebagai sutradara dari film tersebut. Mereka lah yang akan
menggarap sebuah film menjadi adegan drama yang utuh yang akan dinikmati oleh
jutaan penonton diseluruh penjuru, dan mereka pulalah yang akan mencari cara
bagaimana caranya untuk menyisipkan nilai-nilai moral kedalam film yang dicoba
ia garap, nilai pendidikan dan sebagainya. Tentunya, mereka itulah yang menjadi
komponen utama dari sebuah film. Menyusun setiap adegan dengan rapi dan sesuai
dengan keinginannya, bahkan ialah yang menjadi penentu sebuah film tersebut.
Namun, apa yang terjadi para film yang beredar
dipertelevisian saat ini? Sinetron, ya kita semua mengetahui itu, film-film
indonesia yang ditayangkan ditelevisi dinamakan dengan sinetron. Saya rasa dan
pendapat pribadi saya sendiri, keadaan dan kenyataan yang ada pada saat ini
sungguh miris, banyak sekali sinetron yang ditayangkan diberbagai stasion
televisi diindonesia, yang dimana film tersebut seakan tidak mementingkan nilai
pendidikan sama sekali, tidak menginginkan nilai moral yang hanya mereka
inginkan adalah jumlah penonton untuk mendapatkan keuntungan dari film yang
mereka produksi. Terlebih lagi, banyak pula acara yang memiliki cerita yang
sama, disiarkan distasion televisi yang sama, namun ditayangkan berkali-kali,
dengan garapan dan membedakan para aktris yang menjadi pemeran, bahkan lebih
ironi lagi, dengan film yang ditayangkan tidak memiliki nilai pendidikan yang
tidak sesuai dan tidak banyak, kebanyakan dari sinetron tersebut ditayangkan
hingga ratusan episode, sehingga banyak dari masyarakat yang otaknya sudah
dicuci oleh film yang ia tonton,tak sadar sama sekali keburukannya yang
terfikirkan hanyalah keasyikan menikmati setiap drama. Terlebih pula, banyak
sekali ditampilkan drama romantis dan adegan yang terlihat bodoh jika
dibayangkan dengan logika sendiri
Apa yang harus dilakukan sebagai penikmat film dan rakyat
indonesia yang menginginkan kemajuan nilai moral dan pendidikan bangsa? Tentu
ini menjadi sebuah pertanyaan yang menjadi sebuah topik sendiri, yang mesti
kita lakukan adalah mengenali apadampak dari tayangan yang kita nikmati, baik
dampak positif dan terutama lagi pada dampak negatif, menyaring semua film
berdasarkan tingkat nilai moral yang ada didalamnya. Dengan bersikap kritis
tersebut itulah kita bisa menyelamatkan bangsa ini dari pengaruh buruk sebuah
film.
0 Response to "Dampak Film Bagi Pendidikan Karakter Bangsa Say Hello To Sinetron!!!"
Post a Comment